Tuesday, September 9, 2008

Herpes Zoster

Apa Herpes Zoster Itu?

Herpes zoster (Shingles) adalah suatu penyakit yang membuat sangat nyeri (rasa sakit yang amat sangat). Penyakit ini juga disebabkan oleh virus

herpes yang juga mengakibatkan cacar air (virus varisela zoster).
Seperti virus herpes yang lain, virus varisela zoster mempunyai tahapan
penularan awal (cacar air) yang diikuti oleh suatu tahapan tidak aktif.
Kemudian, tanpa alasan virus ini jadi aktif kembali, menjadikan
penyakit yang disebut sebagai herpes zoster.

Kurang lebih 20% orang yang pernah cacar air lambat laun akan

mengembangkan herpes zoster. Keaktifan kembali virus ini kemungkinan
akan terjadi pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah. Ini
termasuk orang dengan penyakit HIV, dan orang di atas usia 50 tahun.

Herpes zoster hidup dalam jaringan

saraf. Kejangkitan herpes zoster dimulai dengan gatal, mati rasa,
kesemutan atau rasa nyeri yang parah pada daerah bentuk tali lebar di
dada, punggung, atau hidung dan mata. Walaupun jarang, herpes zoster
dapat menular pada saraf wajah dan mata. Ini dapat menyebabkan
jangkitan di sekitar mulut, pada wajah, leher dan kulit kepala, dalam
dan sekitar telinga, atau pada ujung hidung.

Jangkitan herpes zoster hampir selalu terjadi hanya pada satu sisi tubuh. Setelah beberapa hari, ruam

muncul pada daerah kulit yang berhubungan dengan saraf yang meradang.
Lepuh kecil terbentuk, dan berisi cairan. Kemudian lepuh pecah dan
berkeropang.

Jika lepuh digaruk, infeksi kulit dapat terjadi. Ini membutuhkan pengobatan dengan antibiotik

dan mungkin menimbulkan bekas.

Biasanya, ruam hilang dalam beberapa minggu, tetapi kadang-kadang

rasa nyeri yang parah dapat bertahan berbulan-bulan bahkan
bertahun-tahun. Kondisi ini disebut “neuralgia pascaherpes”.


Herpes Zoster dan HIV

Herpes zoster bukan infeksi yang menyebutkan kita AIDS.

Penelitian baru terhadap Odha menemukan bahwa angka herpes zoster tertinggi terjadi pada:

  • laki-laki gay dan biseks
  • orang di bawah usia 29 tahun
  • orang dengan jumlah CD4 di bawah 500
  • orang kulit putih
Herpes zoster dapat terjadi pada orang dengan HIV baru setelah mereka mulai memakai terapi antiretroviral (ART). Kasus herpes zoster ini kemungkinan diakibatkan pemulihan pada sistem kekebalan tubuh (lihat Lembaran Informasi 483).

Bagaimana Herpes Zoster Menular?

Herpes zoster hanya dapat terjadi setelah kita mengalami cacar air.

Jika orang yang sudah menderita cacar air berhubungan dengan cairan
dari lepuh herpes zoster, kita tidak dapat ‘tertular’ herpes zoster.
Namun, kita yang belum menderita cacar air dapat terinfeksi herpes
zoster dan mengembangkan cacar air. Jadi kita yang belum terinfeksi
harus menghindari hubungan dengan ruam herpes zoster atau dengan bahan
yang mungkin sudah menyentuh ruam atau lepuh herpes zoster.


Bagaimana Herpes Zoster Diobati?

Perawatan setempat untuk herpes zoster sebaiknya termasuk
membersihkan lukanya dengan air garam dan menjaganya tetap kering.
Gentian violet dapat dioleskan pada luka.

Beberapa jenis obat dipakai untuk mengobati herpes zoster. Obat ini

termasuk obat antiherpes, dan beberapa jenis obat penawar nyeri.

Obat anti-herpes: Pengobatan baku untuk herpes zoster adalah dengan asiklovir, yang dapat diberikan dalam bentuk pil atau secara intravena (infus) untuk kasus yang lebih berat.

Baru-baru ini, dua obat baru telah disetujui untuk pengobatan herpes
zoster: famsiklovir dan valasiklovir yang diminum tiga kali sehari,
dibanding dengan asiklovir yang diminum lima kali sehari. Semua obat
ini paling berhasil apabila dimulai dalam tiga hari pertama setelah
rasa nyeri herpes zoster mulai terasa.


Menghambat saraf (nerve blockers): Dokter sering
meresepkan berbagai obat penawar nyeri untuk orang dengan herpes
zoster. Karena rasa nyeri herpes zoster dapat begitu hebat, peneliti
mencari cara untuk menghambat rasa nyeri tersebut. Suntikan obat bius
dan/atau steroid sedang diteliti sebagai menghambat saraf. Obat tersebut dapat disuntik pada saraf perifer atau pada sumsum tulang belakang (susunan saraf pusat).


Pengobatan kulit: Beberapa jenis krim, jel dan semprotan sedang diteliti. Obat ini memberi keringanan sementara pada rasa sakit. Capsaicin,

senyawa kimia yang membuat cabe pedas, tampaknya berhasil baik.
Tambahannya, pada 1999, obat bius lidokain dalam bentuk tempelan
disetujui di AS. Tempelan ini, dengan nama merek Lidoderm, meringankan
rasa nyeri pada beberapa orang dengan herpes zoster. Karena dioleskan
pada kulit, risiko efek samping obat ini lebih rendah dibanding dengan obat penawar nyeri dengan bentuk pil.


Obat penawar nyeri lain: Beberapa obat yang biasanya dipakai
untuk mengobati depresi, epilepsi dan rasa sakit yang berat kadang kala
dipakai untuk nyeri herpes zoster. Obat tersebut dapat menimbulkan
berbagai efek samping. Nortriptilin adalah obat antidepresi yang paling
umum dipakai untuk nyeri herpes zoster. Pregabalin adalah obat
antielepsi yang juga dipakai untuk rasa nyeri setelah herpes zoster.


Dapatkah Herpes Zoster Dicegah?

Saat ini, belum ada cara untuk meramalkan jangkitan herpes zoster.

Ada penelitian yang menunjukkan bahwa dengan vaksinasi orang yang
lebih tua dengan vaksin cacar air yang lebih kuat daripada yang biasa
dipakai untuk anak dapat meningkatkan jenis kekebalan yang dianggap
perlu untuk melawan virus. Para peneliti berharap peningkatan kekebalan
ini akan mengurangi risiko herpes zoster pada kehidupan selanjutnya.

Zostavaks, sebuah vaksin terhadap herpes zoster, sudah disetujui di AS. Namun vaksin ini belum diuji coba pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah, termasuk Odha.


Garis Dasar

Herpes zoster adalah penyakit yang tidak dapat diramalkan dan

membuat sangat nyeri. Penyakit ini disebabkan virus yang menjadi aktif
kembali setelah pernah mengakibatkan cacar air. Walaupun tidak secara
langsung dikaitkan dengan HIV, herpes zoster tampaknya lebih sering
terjadi pada Odha.

Walaupun herpes zoster dapat hilang dalam beberapa minggu, rasa nyeri yang berat dapat berlanjut selama beberapa bulan.

Vaksin terhadap herpes zoster telah disetujui di AS, tetapai vaksin ini belum diuji coba pada Odha.

Penyakit ini diobati dengan asiklovir, diminum lima kali sehari,

atau pada kasus yang berat diberikan lewat infus. Dua obat yang lebih
baru, famsiklovir dan valasiklovir, kelihatan lebih efektif terhadap
rasa nyeri yang timbul akibat herpes zoster, dan hanya perlu diminum
tiga kali sehari.

Bisa jadi sangat sulit menahan rasa nyeri akibat herpes zoster.

Suatu pengobatan baru adalah tempelan obat bius yang dapat ditempelkan
langsung pada kulit.

1 comment:

Anonymous said...

herpes bisa disembuhkan ga?
trus apa penyebabnya?

nice artikel....
thanks ya infonya...
sangat bermanfaat

instantptr.com